businessadviceserviceblog.com – Perum Bulog menegaskan bahwa beras yang disalurkan kepada masyarakat, baik melalui bantuan pangan maupun program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), berada dalam kondisi baik tanpa kerusakan. Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, mengungkapkan bahwa meskipun stok beras di gudang tidak mungkin 100 persen bebas kerusakan, semua beras yang disalurkan tetap dalam kualitas terbaik.
Dalam pernyataannya di Jakarta, Rizal menjelaskan bahwa proses pemeliharaan stok beras dilakukan secara rutin, dengan perhatian khusus setiap hari, mingguan, bulanan, dan semesteran. Pendekatan ini bertujuan untuk memastikan kualitas beras yang optimal sebelum disalurkan kepada masyarakat. Bulog juga menerapkan sistem rotasi stok, yaitu first in, first out (Fifo) dan first expired first out (Fefo), untuk menjaga kesegaran beras.
Rizal menekankan komitmen Bulog untuk mengelola kualitas beras. Apabila ditemukan penurunan mutu, langkah perbaikan dilakukan, termasuk pemisahan dan fumigasi ulang, serta pemakaian mesin pemilah modern. Ia memastikan bahwa beras yang disalurkan bebas dari kutu dan kuman.
Menanggapi keluhan terkait beras SPHP yang dianggap kering atau pera, Rizal menyatakan bahwa masalah tersebut sering kali berasal dari varietas padi saat penanaman. Bulog juga memiliki izin untuk melakukan pencampuran beras guna memenuhi preferensi pasar, karena cita rasa beras dapat bervariasi di berbagai daerah.
Dengan demikian, Perum Bulog terus berupaya memastikan pasokan beras yang tidak hanya tercukupi, tetapi juga berkualitas tinggi untuk masyarakat.