businessadviceserviceblog.com – Ekonomi Indonesia pada triwulan III 2025 berhasil tumbuh sebesar 5,04 persen secara tahunan, dengan konsumsi rumah tangga sebagai pendorong utama pertumbuhan yang mencapai 2,54 persen. Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Moh. Edy Mahmud dalam konferensi pers di Jakarta pada hari Rabu.
Selain konsumsi rumah tangga, pertumbuhan ekonomi juga didukung oleh komponen net ekspor yang memberikan kontribusi sebesar 2,15 persen dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 1,59 persen. Dalam rincian kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB), konsumsi rumah tangga berperan besar dengan menyumbangkan 53,14 persen, diikuti oleh PMTB dan ekspor dengan masing-masing 29,09 persen dan 23,64 persen.
Pertumbuhan konsumsi rumah tangga tercatat mencapai 4,89 persen, terdorong oleh peningkatan aktivitas di sektor transportasi, komunikasi, serta layanan restoran dan hotel. Meningkatnya mobilitas masyarakat dan aktivitas domestik turut berperan dalam memacu pertumbuhan ini.
Dari sisi produksi, sektor industri pengolahan menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi, dengan andil mencapai 1,13 persen terhadap total PDB, yang berjumlah 19,15 persen. Dalam hal ini, sektor pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan, jika digabungkan dengan industri pengolahan, berkontribusi sebesar 65,02 persen terhadap PDB.
Dengan kinerja ekonomi yang cukup positif, pemerintah diharapkan dapat terus mendorong sektor-sektor strategis agar pertumbuhan ini berlanjut, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan stabilitas ekonomi nasional.