businessadviceserviceblog.com – PT Kimia Farma Tbk (KAEF) telah melakukan perombakan jajaran direksi dan dewan komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada 30 Juli 2025. Perubahan ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan mendukung transformasi internal. Direktur Utama Kimia Farma, Djagad Prakasa Dwialam, menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk memperkuat dasar bisnis perusahaan di tengah tantangan yang ada.
Dalam RUPST, pemegang saham menyetujui pemberhentian Musthofa Fauzi sebagai Komisaris Independen dan Chairani Harahap sebagai Direktur Komersial. Sebagai pengganti, Hanadi Setiarto diangkat sebagai Direktur Komersial yang baru. Djagad menyatakan bahwa perubahan ini bertujuan untuk mempercepat proses transformasi dan meningkatkan efisiensi operasional.
Para pemegang saham juga mendorong manajemen untuk terus memperkuat fundamental bisnis dan berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Djagad menambahkan bahwa transformasi ini sangat penting untuk memastikan keselarasan antara misi sosial perusahaan dan kinerja korporasi yang lebih baik.
Susunan pengurus baru PT Kimia Farma Tbk hasil keputusan RUPST mencakup Komisaris Utama Stefan Looho dan beberapa komisaris lainnya seperti Wiku Adisasmito dan Suprianto. Di sisi direksi, Djagad masih menjabat sebagai Direktur Utama, sementara Lina Sari dan Disril Revolin Putra mengisi posisi Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia.
Dengan langkah strategis ini, PT Kimia Farma diharapkan mampu meningkatkan daya saing dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia, sekaligus menjaga stabilitas kinerja perusahaan dalam jangka panjang.