businessadviceserviceblog.com – PT Pegadaian melaporkan pertumbuhan laba bersih sebesar 27,7 persen year-on-year (yoy) pada kuartal III 2025. Laba ini meningkat dari Rp4,44 triliun menjadi Rp5,67 triliun, didorong oleh pengembangan ekosistem emas dan transformasi digital perusahaan.
Direktur Utama Pegadaian, Damar Latri Setiawan, menyatakan bahwa kinerja yang positif ini menunjukkan keberhasilan strategi perusahaan dalam memperkuat posisi Pegadaian sebagai pemimpin dalam ekosistem emas di Indonesia serta kontribusi signifikan pada Holding Ultra Mikro (UMi).
Hingga akhir September 2025, Pegadaian mencatat pertumbuhan aset mencapai 28,9 persen yoy, menjadi Rp129,2 triliun. Sementara itu, outstanding loan (OSL) gross meningkat 29,4 persen menjadi Rp107,4 triliun. Damar juga menjelaskan bahwa produk Deposito Emas dalam Layanan Bank Emas semakin diminati, dengan total saldo yang telah mencapai 1,57 ton emas.
Seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap produk emas, pengguna aplikasi Tring!, platform digital transaksi Pegadaian, terus bertambah dan mencapai 1,35 juta nasabah per 24 Oktober 2025. Damar optimis Pegadaian akan menutup tahun ini sebagai pemain utama di industri pergadaian dan ekosistem bulion, serta menjadi mitra terpercaya masyarakat dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.
Pegadaian berkomitmen untuk menjaga integritas operasional dan keamanan nasabah. Terkait kasus yang melibatkan oknum di beberapa unit kerjanya, perusahaan telah menerapkan prinsip zero tolerance dan bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk menindak kasus tersebut. Damar menegaskan, Pegadaian akan terus memperkuat tata kelola perusahaan yang baik dan sistem pengawasan internal untuk meminimalisir risiko dan memastikan layanan yang sesuai kepatuhan.