businessadviceserviceblog.com – Pemerintah Indonesia saat ini tengah mencari skema terbaik untuk menangani utang yang terkait dengan proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau yang lebih dikenal dengan sebutan Whoosh. Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menyampaikan hal tersebut dalam pernyataannya di Jakarta pada Kamis, 30 Oktober 2025.
Prasetyo mengungkapkan bahwa Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, telah menginstruksikan beberapa pejabat penting, termasuk CEO Danantara, Rosan Roeslani, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, untuk melakukan analisis mendalam mengenai rincian utang dari proyek tersebut. Proyek KCIC merupakan salah satu upaya strategis pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur transportasi di Indonesia, namun menghadapi tantangan dalam pengelolaan utang yang perlu diselesaikan secara efektif.
Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil mendukung keberlanjutan finansial dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Keputusan mengenai skema penanganan utang ini diharapkan dapat memberikan kepastian dan kejelasan bagi semua pihak yang terlibat dalam proyek tersebut.
Dengan mengedepankan analisis yang komprehensif dan melibatkan berbagai stakeholder, pemerintah berharap dapat menemukan solusi yang tidak hanya menyelesaikan masalah utang, tetapi juga memperkuat kerjasama antara Indonesia dan mitra internasional. Penanganan utang yang tepat akan menjadi langkah penting dalam memastikan keberhasilan proyek ini dan meningkatkan konektivitas di seluruh Indonesia.