businessadviceserviceblog.com – Indonesia tengah gencar melakukan negosiasi perdagangan internasional guna meningkatkan ekspor, khususnya dalam sektor otomotif. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan harapannya pada acara “3 Juta Ekspor Bagi Indonesia” yang berlangsung di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat.
Airlangga menjelaskan bahwa Indonesia aktif menjalin kesepakatan dengan berbagai blok internasional. Salah satunya, melalui arahan Menteri Luar Negeri, negara ini sedang mengupayakan aksesi dalam Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) dan OECD. Ia berharap langkah ini akan membuka pasar yang lebih luas bagi produk Indonesia.
Menteri juga menekankan pentingnya usaha Presiden Prabowo Subianto dalam memperluas akses pasar dan meningkatkan volume ekspor. Secara khusus, Airlangga menyebutkan potensi pasar Meksiko yang selama ini memberlakukan sistem kuota untuk barang-barang impor, sehingga negosiasi ini diharapkan dapat merelaksasi batasan tersebut.
Dalam konteks otomotif, PT TMMIN telah berhasil mengekspor 3 juta unit kendaraan ke 100 negara sejak 1987. Keberhasilan ini mencerminkan kekuatan ekosistem rantai pasok lokal, yang mencakup pelaku usaha kecil dan menengah serta 540 pemasok di tier 2 dan 240 pemasok di tier 1.
Airlangga optimis bahwa melalui perjanjian perdagangan seperti Free Trade Agreement dan Comprehensive Economic Partnership Agreement, kuota ekspor untuk produk otomotif akan semakin terbuka. Peningkatan akses pasar ini menjadi salah satu prioritas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan mendukung industri dalam negeri.