businessadviceserviceblog.com – Sebuah koperasi di Surabaya, Jawa Timur, bernama Koperasi Kana, berhasil menjembatani pasar gula rafinasi dunia, mengubah citra koperasi tradisional yang pernah dipandang remeh. Dengan ruang kerja sederhana, koperasi ini telah sukses menembus pasar internasional, seperti Bangkok dan Shanghai, sebagai bukti bahwa koperasi Indonesia mampu bersaing di arena global.
Di balik pencapaian ini terdapat sosok Jonathan Danang Wardhana, yang memimpin koperasi ini dengan visi untuk mengubah arah bisnis melalui jaringan internasional. Ia menggarisbawahi pentingnya menjaga mutu produk dan membangun kredibilitas di antara mitra dagang. Data dari ISO Sugar Yearbook 2023 menunjukkan bahwa konsumsi gula global tinggi, mencapai 176,318 juta ton pada 2022, menjadikan industri gula sebagai salah satu pilar ekonomi dunia.
Jonathan mampu menjalin kemitraan strategis dengan Pabrik Gula Raizen di Brasil, yang merupakan salah satu produsen gula terbesar di dunia. Koperasi ini kini mengirimkan 12.500 ton gula setiap bulan ke Asia dengan total transaksi sekitar 6,5 juta dolar AS. Keberhasilan dalam menembus pasar dunia tidak terlepas dari kerja keras dalam memenuhi standar internasional dan menjaga hubungan baik dengan mitra.
Lebih dari sekadar bisnis, keberhasilan Koperasi Kana mencerminkan transformasi peran koperasi di era globalisasi. Kini, koperasi bukan hanya entitas lokal, tetapi juga pemain penting dalam rantai pasokan internasional. Jonathan berambisi untuk memperluas keanggotaan koperasi agar kolaborasi dan manfaat ekonomi dapat dirasakan lebih luas, menjadikan koperasi sebagai tulang punggung kemandirian ekonomi anggota.
Meskipun berbagai tantangan, seperti perubahan iklim dan dinamika pasar, koperasi ini terus berkomitmen untuk beradaptasi dan berkembang demi masa depan yang lebih baik.