businessadviceserviceblog.com – Progres pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Selatan telah mencapai 72,04 persen, dengan pembebasan lahan mencapai 81,53 persen. Proyek yang membentang sepanjang 62 kilometer ini ditargetkan untuk menghubungkan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta di Jatiasih, Bekasi, dan Tol Purbaleunyi di Sadang, Purwakarta.
Direktur Utama PT Jasamarga Japek Selatan, Charles Lendra, menyatakan bahwa proyek ini merupakan salah satu prioritas nasional di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Badan Pengatur Jalan Tol. Tol Japek Selatan terstruktur dalam tiga paket pekerjaan utama yang terbagi menjadi enam seksi. Pada paket pertama, yang mencakup seksi 1 dan 2 dari Jatiasih hingga Setu, progres pembebasan lahan baru mencapai 9,84 persen tanpa adanya konstruksi yang berjalan.
Dalam hal pembebasan lahan paket 2A pada seksi 3 dari Setu ke Sukaragam, tahap ini telah menyelesaikan 86,1 persen dengan konstruksi mencapai 70,77 persen. Untuk paket 2B di seksi 4 yang menghubungkan Sukaragam dan Bojongmangu, pembebasan lahan sudah mencapai 97,86 persen dengan progres konstruksi sebesar 68,48 persen. Paket 3, yang mencakup seksi 5 dan 6 dari Bojongmangu ke Sadang, berhasil menyelesaikan 98,03 persen pembebasan lahan dengan konstruksi mencapai 90,65 persen.
Lendra menambahkan bahwa kehadiran jalan tol ini diharapkan dapat memangkas waktu tempuh dari Jakarta ke Bandung melalui jalur selatan. Selain itu, proyek ini diharapkan mampu mengurangi kemacetan lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang sudah ada, serta menunjang pertumbuhan ekonomi di Bekasi, Bogor, Karawang, hingga Purwakarta. Diharapkan, jalan tol ini akan meningkatkan mobilitas masyarakat dan menurunkan biaya logistik distribusi barang, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan investasi di daerah sekitarnya.