businessadviceserviceblog.com – Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menekankan pentingnya membangun ekosistem digital yang tangguh dalam menghadapi ancaman di sektor strategis. Pernyataan ini disampaikan pada Digital Resilience Summit 2025 yang berlangsung di Hall INA Digital, Jakarta Selatan, pada 10-11 September 2025. Acara ini dihadiri oleh pemimpin industri, regulator, akademisi, dan para pelaku komunitas teknologi untuk membahas isu-isu krusial mengenai ketahanan digital Indonesia.
Dalam sambutannya, Kartika menjelaskan bahwa Indonesia merupakan salah satu komunitas digital terbesar di dunia, dengan proyeksi nilai ekonomi digital mencapai USD109 miliar pada tahun 2025. Namun, di balik potensi tersebut, terdapat ancaman serius seperti serangan siber yang menargetkan sektor-sektor strategis. “Kita harus lebih siap menghadapi tantangan ini bersama-sama,” ungkapnya.
Dwina Septiani Wijaya, Direktur Utama Peruri, juga menyoroti pentingnya forum ini sebagai momen strategis untuk meningkatkan kontribusi dalam membangun ekosistem teknologi dan keamanan digital. Menurutnya, di era disrupsi yang penuh risiko, kolaborasi lintas sektor merupakan kunci untuk menjaga kedaulatan digital Indonesia.
Acara ini menjadi platform untuk bertukar pikiran dan strategi dalam mengatasi tantangan digital. Dengan sinergi antara berbagai pihak, diharapkan Indonesia dapat mengembangkan ketahanan digital yang lebih baik, merespons ancaman dengan efektif, dan memanfaatkan potensi ekonomi digital yang ada. Penekanan pada kolaborasi dan kesiapsiagaan diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan digital di dunia.