businessadviceserviceblog.com – Harga saham PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) mengalami kenaikan signifikan sebesar 9,5 persen, mencapai Rp1.095 per saham pada penutupan perdagangan Jumat. Peningkatan ini dicatat dalam nilai transaksi yang mencapai Rp15,2 miliar, melonjak tiga kali lipat dibandingkan perdagangan sehari sebelumnya yang hanya Rp5,2 miliar, dengan kontribusi dari investor asing sebesar Rp1,5 miliar.
Menurut Nurwachidah, Research Analyst Phintraco Sekuritas, harga saham TUGU yang meningkat ini dipengaruhi oleh independensi perusahaan. Meskipun TUGU merupakan anak perusahaan dari PT Pertamina (Persero), hanya sekitar 30 persen dari total premi asuransi yang berasal dari sinergi bisnis dengan Pertamina. Ini menunjukkan bahwa TUGU tidak sepenuhnya bergantung pada pasar captive.
Kemandirian dalam struktur bisnis dianggap menjadi daya tarik tersendiri bagi investor, karena memungkinkan TUGU untuk beroperasi dengan dukungan dari beragam pelanggan, termasuk BUMN non-grup serta sektor swasta dan asing. Pada semester I tahun 2025, TUGU mencatatkan laba bersih mencapai Rp357,5 miliar dan total aset sebesar Rp32,6 triliun.
Salah satu faktor penopang kinerja keuangan TUGU adalah hasil investasi yang mencapai Rp316,7 miliar, meningkat 22,9 persen dibandingkan tahun lalu. Kinerja keuangan yang baik ini juga mengukuhkan TUGU dalam mempertahankan peringkat global A- dari AM Best selama satu dekade, yang memperkuat reputasi perusahaan di pasar internasional dan meningkatkan kapasitas pengelolaan risiko berskala global.