businessadviceserviceblog.com – PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) berencana untuk mendivestasikan aset senilai Rp50 miliar pada tahun ini, serta meningkat menjadi Rp100 miliar pada tahun 2026. Hal ini disampaikan oleh Direktur Keuangan, Human Capital, dan Manajemen Risiko WEGE, Hartanto Karti Raharjo, dalam acara Media Gathering di Jakarta, Rabu.
Hartanto menjelaskan, perusahaan memiliki beberapa jenis aset aktif dan persediaan, dengan fokus pada penjualan aset yang bersifat persediaan, seperti tanah dan apartemen. “Kebijakan induk dari BUMN, khususnya di WIKA Group, mengharuskan kami untuk tidak melakukan investasi. Oleh karena itu, kami akan menjual aset yang tidak dapat dikembangkan,” ungkap Hartanto.
Selain persediaan lahan, WEGE juga mempertimbangkan untuk menjual beberapa aset produksi yang tidak memenuhi target produktivitas. Hartanto menambahkan, saat ini perusahaan sudah menjalin pembicaraan dengan calon pembeli yang potensial terkait transaksi aset tersebut.
Pada semester I tahun 2025, WEGE mencatat laba bersih sebesar Rp415,2 juta, yang menurun drastis sebesar 97,8 persen dibandingkan dengan Rp18,6 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan perusahaan juga mengalami penurunan, tercatat sebesar Rp907,81 miliar, turun 34,23 persen dari Rp1,38 triliun di tahun sebelumnya.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan efisiensi dan fokus perusahaan dalam menghadapi tantangan pasar. Dengan rencana divestasi ini, WEGE berharap dapat memperkuat posisi keuangan dan menciptakan peluang baru untuk pertumbuhan di masa depan.