businessadviceserviceblog.com – Kementerian Pariwisata Indonesia memantau dengan seksama perkembangan erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur, yang telah dinyatakan berstatus Awas. Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, menekankan pentingnya gotong royong dalam upaya pemulihan sektor pariwisata di Flores sebagai destinasi unggulan bangsa.
Dalam keterangannya di Jakarta, Widiyanti menjelaskan bahwa kementerian bekerjasama dengan berbagai pihak, termasuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan respons cepat dan menyediakan layanan terbaik bagi wisatawan yang terdampak.
Salah satu langkah yang diambil adalah pengaktifan Tourist Information Center (TIC) oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) untuk memberikan informasi dan pendampingan kepada wisatawan. Wisatawan yang memerlukan bantuan juga dapat menghubungi hotline BPOLBF.
Meskipun Bandar Udara Gewayantana di Larantuka masih beroperasi, sejumlah destinasi di sekitarnya tetap terbatas aksesnya. Sementara itu, Bandar Udara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere dan Bandar Udara H. Hasan Aroeboesman di Ende mengalami penutupan operasional, yang disebabkan oleh potensi bahaya saat penerbangan akibat deposit abu vulkanik.
Widiyanti mengingatkan akan keselamatan masyarakat dan wisatawan sebagai prioritas utama. Ia meminta semua pihak untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi dan untuk selalu mengikuti arahan resmi otoritas terkait. Situasi ini mengharuskan wisatawan agar tetap waspada dan memonitor perkembangan terbaru.