businessadviceserviceblog.com – Elektrifikasi jalur kereta api di seluruh Indonesia menjadi langkah strategis dalam mewujudkan transportasi hijau yang efisien dan ramah lingkungan, sebagaimana diungkapkan oleh Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi. Pernyataan ini disampaikan saat penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT PLN (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengenai rencana kerja sama elektrifikasi yang berlangsung di Banda Neira, Maluku, pada Rabu.
Menhub Dudy menjelaskan bahwa transformasi ke sistem transportasi modern dan berkelanjutan ini sejalan dengan upaya nasional menuju target “net zero emission”. Dia juga mencatat bahwa di banyak negara maju, kereta api menjadi moda transportasi yang sangat diminati karena memiliki biaya yang lebih rendah dan kemampuan untuk mengangkut penumpang dalam jumlah besar.
Dalam kesempatan tersebut, Dudy Purwagandhi mengapresiasi inisiatif PLN dan KAI yang bersinergi dalam pembangunan sistem transportasi nasional. Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan langkah awal untuk kolaborasi yang lebih luas, di mana Dudy berharap agar elektrifikasi jalur kereta dapat segera menjangkau beberapa titik strategis.
Adapun jalur yang direncanakan meliputi Padalarang-Cicalengka dan Cikarang-Cikampek, serta peningkatan sistem persinyalan untuk Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line di jalur Rangkasbitung. Kementerian Perhubungan menempatkan program elektrifikasi ini sebagai prioritas utama karena diyakini dapat meningkatkan efisiensi operasional dan menghemat energi.
Dudy juga menekankan pentingnya industri kereta api dalam negeri untuk berkembang bersamaan dengan rencana elektrifikasi ini, sehingga diharapkan akan tercipta sistem transportasi yang lebih andal serta membantu mengurangi kemacetan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi regional.